PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM

DI KORWIL KECAMATAN SADANANYA

 


         News,Sadananya2025

 Penerapan kurikulum merdeka berbasis pendekatan pembelajaran mendalam telah dimulai tahun pelajaran baru 2025/2026, merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Indonesia.  Langkah ini diharapkkan mampu memberikan perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia yang selama ini belum begitu  menggembrikan.  Kebijakan yang diambil pemerintah merupakan langkah nyata dalam membenahi sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru yakni pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konsep utuh, pengembangan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan penerapan pengetahuan dalam kehidupan nyata, dengan menciptakan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, hati, rasa, dan raga, yang sejalan dengan filosofi Kurikulum Merdeka. 

          Dalam rangka menyebarluaskan pemahaman konsep pembelajaran mendalam, maka pemerintah melalui Kementrian Pendidikan menyusun program pelatihan pembelajaran mendalam untuk setiap satuan pendidikan di seluruh Indonesia, yang pelaksanaannya dimulai awal Juli 2025, Kementrian Pendidikan bekerjasama dengan BBGTK Propinsi Jawa Barat telah memulai menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembelajaran mendalam selama kurun waktu 4 bulan, dengan durasi waktu kurang lebih lamanya 2 minggu.  Namun tidak setiap satuan pendidikan dapat mengikuti pelatihan pembelajaran mendalam ini secara serentak, hal ini disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dari pemerintah.  Adapun untuk korwil Kecamatan  Sadananya, yang dipercaya untuk mengikuti kegiatan pelatihan pembelajaran mendalam berjumlah 5 sekolah yakni, SD Negeri 1 Mekarjadi, SD Negeri 2 Mekarjadi, SD Negeri 1 Tanjungsari, SD Negeri 2 Tanjungsari dan SD Negeri 4 Sadananya.

          Berdasarkan jadwal pelaksanaan pelatihan yang telah disusun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, maka Kecamatan  Sadananya termasuk gelombang 5 kelas 7 yang dimulai pada bulan agustus 2025 tepatnya tanggal 11 Agustus 2025.  Program pelatihan yang dilaksanakan mengacu pada pola In1, OJT 1, OJT2, OJT3, dan In2.  Jadwal pelaksanaan In1 dimulai pada tanggal 11 Agustus sampai dengan 16 Agustus 2025 bertempat di SMP Negeri 8 Ciamis, OJT 1 atau pendampingan 1 pada bulan September  bertempat PKBM Sindangkasih, OJT 2 atau pendampingan 2 bertempat SMP Negeri 2 Ciamis, OJT 3 atau pendampingan 3 bertempat di SMP Negeri 1 Ciamis masing-masing dilaksanakan selama 1 hari, pada bulan oktober dan terakhir pelaksanaan In 2 bertempat di SMP Negeri 1 Sadananya dilaksanakan selama 3 hari dimulai tanggal 6 – 9 November 2025.  Pelaksanaan pelatihan mencakup sesi tatap muka, daring via LMS, praktik langsung, serta refleksi yang dipandu oleh 2 orang fasilitator yang telah ditunjuk oleh lembaga BBGTK.

          Sebagai tahap akhir dari kegiatan pelatihan pembelajaran mendalam di tingkat Kabupaten, maka setiap peserta (kepala sekolah) yang menjadi perwakilan tiap Kecamatan wajib  untuk melaksanakan pengimbasan dari hasil pelatihan pembelajaran mendalam dengan sasaran kelompok kerja kepala sekolah di Kecamatan  masing-masing.  Sesuai dengan arahan fasilitator, maka kelompok Sadananya telah melaksanakan kegiatan pengimbasan pada hari kamis, tanggal 4 Desember 2025.  Kegiatan tersebut telah dihadiri oleh Korwil Kecamatan  dalam hal ini pengawas bina, K3S dan seluruh kepala sekolah yang ada di Kecamatan  Sadananya serta seluruh peserta Kepala Sekolah pelatihan yang berjumlah 5 sekolah sebagai nara sumber.

Pelaksanaan kegiatan pengimbasan telah berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan.  Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dibawakan oleh Rita Rosita, S.Pd sebagai dirigen, dilanjutkan dengan doa, kemudian pembukaan dipandu oleh Dina Masyasari, S.Pd, M.Pd. , dengan rangkaian acara pertama yakni sambutan, sambutan pertama dari a.n ketua panitia penyelenggara Yudi Kurniawan, S.Pd.  Dalam sambutannya menyatakan, atas nama kelompok yang telah diberi kepercayaan dalam mengikuti pelatihan pembelajaran mendalam mengucapkan terima kasih atas kesempatan waktu yang diberikan oleh Korwil Kecamatan  Sadananya, terutama Kelompok Kerja Kepala Sekolah, sehingga bisa melaksanakan kegiatan pengimbasan pada hari ini dengan lancar, selanjutnya ucapan syukur Alhamdulillah bahwa kami sudah bisa menyelesaikan kegiatan pelatihan dengan baik dari mulai awal Agustus sampai dengan Nopember 2025, tentunya banyak ilmu sudah kami dapatkan selama kami mengikuti pelatihan, terutama yang berhubungan dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Kemudian tak lupa juga, kami ucapan terima kasih juga atas dukungan dan pemberian motivasi dari semua fihak terutama Korwil Sadananya, K3S dan rekan Kepala Sekolah, bagi pelaksanaan pelatihan yang sudah berjalan sukses.

Sambutan dilanjutkan oleh ketua K3S, dalam sambutannya ucapan apresiasi kepada kepala sekolah yang sudah mengikuti pelatihan pembelajaran mendalam yang merupakan salah satu bentuk kepercayaan dari pemerintah untuk menerapkan pembelajaran mendalam di satuan pendidikan masing-masing yang tentunya diawali dengan mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggaraan oleh BBGTK Bandung. 

Sambutan  terakhir dari Korwil Kecamatan  Sadananya dalam hal ini diwakili pengawas bina Atik Suprapti, S.Pd.M.Pd, dalam sambutan  pengawas bina mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah bahwa pelaksanaan pelatihan pembelajaran mendalam sudah selesai dilaksanakan bagi 5 sekolah, yang mendapat kepercayaan untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dan mudah-mudahan ilmu yang sudah didapat dalam pelatihan, benar-benar dapat diterapkan di satuan pendidikan masing-masing, tak lupa juga bahwa pada hari ini merupakan hari berbagi ilmu bagi sekolah-sekolah yang belum diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan, maka dengan harapan ke 5 sekolah yang sudah mengikuti pelatihan dapat memberikan praktik baik tentang pengetahuan pembelajaran mendalam sehingga nanti dapat diterapkan juga di sekolah-sekolah yang dipimpinnya.

Acara selanjutnya yaitu pemaparan materi dari masing-masing kepala sekolah.  Nara sumber  pertama disampaikan oleh Rita Rosita, S.Pd, inti materi yang disampaikan mengenai mind set atau pola pikir dalam menerapkan pembelajaran mendalam.  Setiap orang tentunya memiliki mind set yang berguna dalam menghadapi setiap tantangan atau permasalahan.  Namun setiap orang memiliki perbedaan cara bagaimana orang menghadapi tantangan tersebut. Ada orang menganggap setiap tantangan atau kesulitan itu adalah sebuah kegagalan, bodoh merupakan bakat yang tidak bisa dirubah dan tidak mungkin menjadi pintar, maka ini yang disebut dengan pola pikir tetap.  Pola pikir tetap ini tentunya akan menghambat sesesorang untuk berkembang, atau tumbuh menjadi orang yang sukses.  Semua pola pikir ini tidak hanya dialami pada diri siswa saja, namun guru sebagai tenaga pendidik, juga kepala sekolah sebagai manajer sekolah, pasti akan merasakan kondisi seperti ini.   Didalam pembelajaran mendalam, pola pikir tetap ini harus diganti dengan pola pikir bertumbuh (growth set) yakni pola pikir yang menganggap bahwa kesulitan, kegagalan itu sebuah peluang menuju kesuksesan.  Banyak cara yang harus dilakukan untuk keluar dari kesulitan melalui berbagai usaha menuju solusi terbaik dari apa yang sedang dihadapi.  Pola pikir bertumbuh ini akan mampu membawa anak didik kita untuk belajar dari kesulitan dan mencari jalan keluarnya dengan usaha kerja keras.  Pintar atau pandai itu akan menjadi bagian hidup siswa, jika siswa mampu mencari peluang dari kesulitan yang dihadapinya.  Cara Mengembangkan Pola Pikir Bertumbuh 

·     Ubah Bahasa: Ganti "Aku tidak bisa" menjadi "Aku belum bisa".

·     Fokus pada Proses: Hargai usaha dan kerja keras, bukan hanya hasil akhir.

·     Gunakan "Belum": Menambahkan kata "belum" pada pikiran tetap akan membantu proses berpikir menjadi lebih positif

·     Terbuka pada Kritik: Jadikan kritik sebagai data untuk perbaikan diri.

·     Rayakan Tindakan: Apresiasi tindakan belajar dan bereksperimen, bukan hanya atribut kecerdasan

Nara sumber keduaI Ai Siti Rohmat, S.Pd  dengan  materi pola pembelajaran mendalam yang dikenal 8-3-3-4 yaitu 8 dimensi profil kelulusan terdiri dari beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, kewargaan, kreativitas, bernalar kritis, kolaborasi, kesehatan, kemandirian. 

Tiga prinsip pembelajaran yaknu: berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan: berkesadaran, pembelajaran dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap tujuan, proses, dan dampaknya. Guru dan murid memahami mengapa dan untuk apa belajar, menyadari kebutuhan, kemampuan, serta emosi yang terlibat selama pembelajaran. bermakna, pembelajaran menghubungkan materi dengan pengalaman nyata dan konteks kehidupan murid, sehingga pengetahuan dipahami secara mendalam, tidak sekadar dihafal, dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi. menggembirakan, pembelajaran menciptakan suasana yang aman, menyenangkan, dan memotivasi, sehingga murid merasa nyaman untuk berpartisipasi aktif, bereksplorasi, dan mengekspresikan ide tanpa rasa takut. 

Tiga pengalaman belajar meliputi: Memahami, Murid membangun pemahaman konsep secara mendalam melalui eksplorasi, diskusi, dan pengaitan materi dengan pengalaman serta pengetahuan awal. Merefleksi, Murid meninjau kembali proses dan hasil belajar untuk menyadari apa yang telah dipahami, kesulitan yang dialami, serta strategi perbaikan ke depan.  Mengaplikasi, Murid menerapkan konsep dan keterampilan yang dipelajari dalam konteks nyata, pemecahan masalah, atau karya sehingga pembelajaran berdampak dan bermakna.

Empat  kerangka pembelajaran dalam pembelajaran mendalam: Praktik Pedagogis, Guru merancang dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid, mendorong berpikir kritis, kolaborasi, refleksi, serta penerapan konsep dalam konteks nyata.Lingkungan Belajar, Pembelajaran berlangsung dalam lingkungan yang aman, inklusif, nyaman, dan menggembirakan, sehingga murid merasa dihargai dan berani berekspresi serta mencoba hal baru. Kemitraan Pembelajaran, Pembelajaran melibatkan kerja sama antara guru, murid, orang tua, dan masyarakat sebagai mitra untuk mendukung proses belajar yang relevan dan berkelanjutan. Pemanfaatan Digital, Teknologi digunakan secara bijak dan bermakna untuk memperkaya sumber belajar, meningkatkan interaksi, kreativitas, serta efektivitas pembelajaran.  Keempat kerangka ini saling terintegrasi untuk mendukung terwujudnya pembelajaran mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

          Nara sumber selanjutnya adalah Dina Mayasari, M.Pd dengan materi yang berhubungan sebuah progam di satuan pendidikan.  Program di satuan pendidikan akan muncul ketika di dalam satuan pendidikan memiliki permasalahan yang harus segera dilakukan penanganan, maka dibuatlah Rencana Tindak Lanjut.  Yang menjadi dasar dari satuan pendidikan membuat sebuah program,  mengacu pada kondisi raport pendidikan yakni bagian mana yang dianggap kurang atau lemah dan wajib untuk dilakukan perbaikan.  Rencana tindak lanjut berisi tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menentukan solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi tidak hanya oleh guru tapi juga oleh institusi satuan pendidikan. Rencana tindak lanjut memuat siklus Assess-Design-Implement-Measure-Reflect-Change (ADIMRC) digunakan sebagai kerangka perbaikan mutu sekolah secara sistemik, berbasis inkuiri kolaboratif dan selaras dengan pembelajaran mendalam.  Adapun penjelasannya sebagai berikut

1. Assess – Mengkaji Kondisi Sekolah

Fokus: kebutuhan nyata satuan pendidikan
Kegiatan utama:

  • Analisis data sekolah (asesmen murid, Rapor Pendidikan, observasi kelas)
  • Refleksi guru & kepala sekolah
  • Identifikasi kesenjangan mutu pembelajaran

     Output: masalah prioritas sekolah (contoh: keterlibatan murid rendah)

2. Design – Merancang Program Sekolah

Fokus: solusi kolaboratif & kontekstual
Kegiatan utama:

  • Merumuskan tujuan & indikator keberhasilan
  • Merancang program pembelajaran mendalam
  • Menyusun rencana kerja (KKG, proyek, supervisi akademik)

     Output: rencana aksi sekolah berbasis pembelajaran mendalam

3. Implement – Melaksanakan di Sekolah

Fokus: praktik nyata di kelas & budaya sekolah
Kegiatan utama:

  • Implementasi pembelajaran mendalam di kelas
  • Kegiatan kolaboratif guru (KKG/PLC)
  • Pendampingan & supervisi reflektif

     Output: praktik pembelajaran & budaya kolaboratif berjalan

4. Measure – Mengukur Dampak

Fokus: hasil & proses
Kegiatan utama:

  • Monitoring keterlaksanaan program
  • Analisis capaian murid & proses pembelajaran
  • Umpan balik dari murid dan guru

     Output: data capaian dan dampak program

5. Reflect – Refleksi Bersama

    Fokus: pembelajaran organisasi
Kegiatan utama:

  • Forum refleksi sekolah
  • Identifikasi praktik baik & tantangan
  • Penarikan pelajaran bersama (lesson learned)

     Output: rekomendasi perbaikan

6. Change – Perubahan & Keberlanjutan

     Fokus: penguatan mutu berkelanjutan

     Kegiatan utama:

  • Penyempurnaan kebijakan & praktik sekolah
  • Replikasi praktik baik
  • Penetapan siklus ADIMRC berikutnya

     Output: peningkatan mutu sekolah yang berkelanjutan

Narasumber selanjutnya adalah Dewi Oktaviani, S.Pd, mengambil tema penyelerasan visi, misi, tujuan sekolah.  Pentingnya setiap satuan pendidikan dapat menyelaraskan visi, misi dan tujuan sekolah sesuai dengan kondisi pendidikan saat ini.  Karena visi, misi tujuan yang ada disekolah sebelumnya tidak bersifat tetap artinya dapat diubah sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini.  Sehingga satuan pendidikan dianjurkan untuk merevisi visi, misi, tujuan berdasarkan musyawarah antara guru, fihak orang tua, komite dan fihak lain sebagai pemerhati pendidikan.  Fihak sekolah dapat menampung berbagai macam asfirasi atau masukan yang ditujukan untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Penyelarasan visi, misi, dan tujuan (VMTS) satuan pendidikan dengan pembelajaran mendalam adalah proses strategis menyatukan arah sekolah dengan praktik pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa, fokus pada pengembangan karakter, keterampilan abad 21 (4C), literasi, numerasi, sains, serta profil kelulusan, bukan sekadar formalitas, agar lulusan mampu berkontribusi nyata, dengan melibatkan seluruh warga sekolah (guru, siswa, orang tua, komite) dalam analisis, perumusan, dan implementasi yang berkelanjutan. 

Alhamdulillah acara pengimbasan telah berjalan lancar, mudah-mudahan materi-materi yang disampaikan dapat bermanfaat tidak hanya bagi narasumber namun juga bagi Bapak/Ibu Kepala Sekolah khususnya di Kecamatan Sadananya.@Yud2025

 

 

                                                        

Popular posts from this blog