Mekdi, News 2025

Perkembangan dunia yang semakin komplek di segala bidang baik sosial, ekonomi, budaya dan teknologi  akan sangat berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan yang setiap hari berlangsung, sangat besar kita rasakan terutama di bidang ilmu teknologi dan hal ini akan menuntut kita untuk bisa mengimbanginya secara bijak.  Perubahan-perubahan tersebut bisa bernilai positif, namun juga bisa bernilai negatif. Perubahan yang positif tentunya akan memberikan keuntungan kepada seseorang dalam mengembangkan kualitas hidupnya.

 Perubahan itu akan menjadi sebuah petunjuk bagi peningkatan kualitas dirinya menjadi lebih berarti dan berguna bagi kehidupan di kemudian hari.  Tetapi yang menjadi kehawatiran kita semua, bahwa perubahan-perubahan tersebut tidak selamanya berdampak baik namun juga akan membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia terutama seusia anak-anak, karena bisa saja pengaruh-pengaruh tersebut dapat berpotensi menghilangkan karakter baik yang dimiliki anak sesuai dengan usianya. Banyak budaya dari luar yang turut mempengaruhi budaya kita, sehingga anak dengan mudahnya mencontoh kebiasaan buruk melalui berbagai tontotonan dari media sosial.

Kita ambil contoh bagaimana anak bersikap didepan orang tuanya dengan begitu bebasnya tanpa adanya adab, sopan santun, tata krama yang baik, anak sudah tidak mempan diberi nasehat, bahkan yang lebih miris lagi anak sudah berani melukai kedua orang tuanya dengan senjata tajam karena keinginannya tidak dikabulkan. Semua prilaku ini dianggap sangat ironis bagi kita semua dan mungkin bisa kita jumpai di lingkungan sekitar kita.  ini membuktikan bahwa perubahan-perubahan itu sedikit banyak memiliki pengaruh-pengaruh kuat dalam membentuk kepribadian diri seseorang terutama anak-anak.

          Dari fenomena diatas tentunya harus dapat diantasipasi agar siklus keberlangsungan efek negatif yang ditimbulkan dari pengaruh teknologi tidak berlangsung masif,  salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membentenngi perubahan prilaku yang menyimpang terutama yang menyangkut dengan karakter anak yaitu melalui penguatan nilai-nilai prilaku yang mengarah pada peningkatan kualitas agama yang baik.  Dan SD Negeri 1 Mekarjadi memiliki tanggung jawab yang besar akan keberlangsungan generasi-generasi yang memiliki nilai watak dan prilaku yang luhur dijunjung oleh kita semua, melalui beberapa program pembiasaan yang sudah diterapkan di satuan Pendidikan ini.  Adapun program-program pembiasaan tersebut diantaranya.

1.    Sholat dhuha 

Sholat dhuha ini diterapkan untuk seluruh siswa dari kelas 1-6, dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh sekolah dimulai pukul 6.50-07.15 WIB

2.    Sholat dzuhur berjamaah

Sholat dzuhur berjamaan ini diwajibkan untuk kelas 3-6 bertempat di masjid dekat sekolah, dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir

3.    Yasin tiap hari jumat setiap minggu

Membaca surat yasin secara Bersama-sama di halaman sekolah

4.    Kaila (Kajian Islam)

Kaila dilaksanakan setiap hari sabtu minggu ke 2 dan ke 4, dimulai pukul 07.00-7.30

5.    Tabahala (Berkata Baik Berpahala)

Program ini  mengharuskan siswanya untuk berkata baik dan menghindarkan kata-kata kotor selama berada di lingkungan sekolah

6.    Tasadah (Tabungan sampah beribadah)

Program ini mewajibkan siswanya tiap kelas untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah melalui pemilahan sampah organic dan a organic dan hasil dari pemilahan sampah tersebut  dapat di daur ulang atau dijual ke tempat penampungan.

7.    Jantis (Jajan Istiraha)

Program ini mengharuskan siswa dari kelas 1-6 untuk tidak jajan sebelum istirahat dan diharapkan siswa sebelum berangkat ke sekolah sarapan dulu atau membawa perbekalan makanan untuk dimakan disekolah sebelum pembelajaran dimulai.

            Program-program pembiasaan  di atas telah dilaksanakan  mengacu pada visi dan misi SD negeri 1 Mekarjadi dengan mengedapankan pada sasaran pembinaan karakter yang berbudi.  Namun demikian untuk meningkatkan kualitas Pendidikan karakter yang baik, khususnya di SD Negeri 1 Mekarjadi telah menyambut baik dengan adanya program pagi ceria yang digulirkan oleh pemerintah melalui kementrian Pendidikan mulai tahun pelajaran baru 2025/2026 meliputi kegiatan senam, menyanyikan lagu wajib dan berdoa.  Kegiatan-kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam rangka memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah.

Selain program pembiasaan, SD Negeri 1 Mekarjadi telah menerapkan program ektra kulikuler sebagai program pilihan yang mewadahi siswa-siswa dalam menyalurkan bakat dan minat yang milikinya, diantaranya

1.     1.  Ekstra wajib pramuka

   Ekstra ini wajib diikuti oleh kelas 1-3 (Pramuka Siaga) dan kelas 4-6 (Pramuka Penggalang)

2.      2. Ekstra pilihan

a.      Kesenian terdiri dari degung, angklung dan rebana

b.      Olah raga terdiri voly dan sepak bola

c.       English kids

d.      Crome book

          Dari program-program tersebut diharapkan siswa tidak hanya  memiliki kecakapan, keterampilan secara ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kepribadian yang membanggakan  baik sekolah, orang tuanya dan masyarakat yang ada lingkungan dimana siswa berada.

Pendidikan  penguatan karakter tidak hanya dilakukan oleh fihak sekolah, namun diharapkan adanya kerjasama yang baik antara orang tua sebagai lingkungan utama dimana anak berada dan sekolah sebagai lingkungan ke dua setelah keluarga.  Maka dari itu diharapkan keluarga  secara Bersama-sama dapat membantu untuk menerapkan pembiasaan-pembiasaan positif lainnya selama berada di rumah yaitu melalui program yang dicanangkan oleh kementrian Pendidikan melalui program 7 kebasaan anak Indonesia hebat, yaitu

      1. Bangun pagi

2.      2. Beribadah

3.      3. Berolah raga

4.      4. Makan bergizi

5.      5. Belajar

6.      6. Bersosialisasi

7.      7. Tidur cepat

        Program-program di atas  merupakan sebuah upaya yang dilakukan dalam dunia pendidikan khususnya di SD Negeri 1 Mekarjadi untuk menanamkan fondasi awal bagi siswa dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin maju.  Program tersebut diharapkan mampu menangkal kebiasaan-kebiasaan negatif yang dilakukan anak dan membiasakan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.  Sehingga satuan pendidikan dan keluarga benar-benar dapat mencetak generasi-generasi yang sholeh dan sholehah sesuai dengan cita-cita yang diharapkan. @yud2025.









Popular posts from this blog