Opini,
Mekdi2025
Merdeka
berarti bebas dari belenggu yang menjadi penghalang untuk kemajuan diri seseorang
atau lebih luasnya bangsa. Kebebasan
atau merdeka menjadi tujuan utama bagi seseorang atau bangsa untuk melepaskan
berbagai rintangan, tantangan yang mengahalangi agar bisa tumbuh dan berkembang
dalam mencapai tujuan tertentu. Untuk
mencapai kebebasan tentunya tidak mudah dan memerlukan perjuangan, agar
semuanya bisa berhasil sesuai dengan target yang diinginkan. Orang bisa melakukan apa saja melalui
berbagai solusi yang dimilikiinya, agar kebebasan itu menjadi bagian dari
hidupnya. Kebebasan itu tidak akan serta
merta datang dengan sendirinya, tapi memerlukan kegigihan untuk bisa
mencapainya.
Merdeka
itu sebenarnya, identik dengan perubahan yakni, bagaimana seseorang bisa
membawa dirinya menuju hal-hal yang positif untuk tujuan hidupnya yang lebih
baik. Orang bisa mengatakan bahwa dirinya sudah merdeka dari berbagai macam keadaan
dan pengaruh yang menimpa dirinya atau kondisi yang sedang dia alami sekarang
padahal kenyataannya tidak. Seseorang
belum bisa berubah atau move on dari apa yang menjadi kebiasaanya yang dianggap
tidak sesuai dengan yang diharapkan, itu sebenarnya yang dapat dikatakan belum merdeka,
dikarenakan ada banyak hal yang ada pada dirinya.
Padahal yang dikatakan merdeka tidak hanya mengacu pada beban yang
ditimbulkan oleh orang lain, tapi kondisi yang ada pada dirinya yang melekat dan belum bisa berubah sesuai dengan keingingan orang lain. Jadi disinilah perlunya, bagaimana seseorang
bisa merdeka, jika kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan sudah mencerminkan
apa-apa yang jadi harapan semua.
Kebebasan (merdeka) ini mungkin akan tercermin pada diri seseorang jika
pola hidupnya sudah mulai berubah. Seseorang akan nampak memainkan mindsetnya sesuai dengan pola
perubahan yang dijadikan acuannya.
Kita kadang-kadang terlalu
egois tentang kekurangan yang ada pada diri kita dan akan berusaha menutupi
kelemahan itu dengan berbagai macam cara agar semuanya menjadi hal yang biasa.
Kecenderungan menutupi kekurangan yang seharusnya dapat diubah, akan menjadi
sebuah tantangan tersendirinya baginya, apakah mampu atau tidak memerdekan diri
sendiri sesuai dengan tuntutan yang ada di luar sana, apakah menyerah begitu
saja dalam mempertahankan kebiasaan yang dianggap belum merdeka. Ini sangat bergantung pada bagaimana
seseorang dapat menyikapinya dengan baik.
Seseorang yang bisa melakukan perubahan, karena dalam dirinya sudah
tertanam bagaimana perubahan itu harus ada dan dapat mengubah dirinya menjadi
lebih baik. Orang lain akan bisa
menghargai dirinya, karena kita sudah berusaha menampilkan cerminan kebaikan
yang menjadi harapannya.
Contoh seseorang yang belum
merdeka secara pribadi dapat terlihat dari apa yang sedang dilakukan pada
setiap kesempatan. Sebagai contoh rasa
malas, kurang disiplin, ingin menang sendiri, tidak mau menerima perubahan,
tidak mau menerima pendapat orang lain, tidak mau diatur orang lain, sebaliknya
mengatur dirinya sendiri padahal hal itu salah.
Maka itulah contoh-contoh yang masih melekat pada dirinya dan tentu hal
ini dapat dikatakan belum merdeka.
Kebiasaan-kebiasaan itu ada pada diri kita dan belum bisa mengikhlaskan
untuk berubah, karena kita seolah-olah sudah berada pada zona nyaman dan tidak
ingin berubah, karena mungkin gengsi, tidak percaya diri, mudah menyerah. Maka dari itu sepantasnyalah kebiasaan-kebiasaan yang mengakar pada diri
kita dapat dikikis habis, agar tidak mengganggu perjalanan hidup menuju
kebaikan.
Berbicara
tentang merdeka maka erat hubungan dengan pendidikan, karena tujuan utama
pendidikan menurut ki Hajar Dewantara adalah memerdekan manusia. Manusia merdeka berarti manusia yang sehat
jiwa dan raganya. Secara ekpisit manusia merdeka adalah manusia yang mampu
membawa dirinya dapat memberikan terbaik tidak hanya untuk dirinya tapi juga
untuk orang lain. Kemampuan diri sendiri
untuk merdeka itu dibutuhkan, agar segala potensi yang ada pada dirinya dapat
tumbuh berkembang sesuai dengan keinginan kita semua. Banyak cara yang dilakukan untuk bisa merdeka
yaitu dengan cara belajar yakni seseorang akan cenderung mau berubah melalui
proses yang harus ditempuh menuju perubahan postif. Melalui belajar maka proses hidup menuju
merdeka dapat kita pelajari, apa yang menjadi kekurangan pada diri kita yang
harus diperbaiki dan perlu untuk berubah agar tujuan akhinrya, tentu untuk
kebaikan masa yang akan datang. Dalam
belajar, seharus kita memiliki kebebasan untuk menggali segala potensi yang ada
pada diri kita dan dapat mengembangkan kualitas potensi kita menjadi sesuatu
yang bernilai kebaikan.
Dengan belajar kita diberi kebebasan untuk bisa
berekspersi tentang berbagai macam hal yang kita miliki, yang akan membuat diri
kita lebih bermakna dalam mencapai cita-cita.
Selain itu juga belajar dapat memberi ruang untuk melakukan proses
berpikir dan bertindak, agar kita bisa membawa dirinya benar-benar memiliki
kemampuan dalam mengatasi segala tantangan dan rintangan, yang akan berusaha
menutup jalan bagi tumbuh kembangnya segala keinginan atau kemauan yang
mengantarkan kita kepada kebahagian yang hakiki. Pendidikan adalah salah satu jalan yang harus
ditempuh untuk seseorang agar bisa menemukan segala kreatifitasnya yang membuat
dirinya menemukan kualitas hidup yang sebenarnya. Kebebasan sebagai jargon
utama dalam pendidikan akan membuat sebuah misi yang terus dijungjung, agar
jalan hidupnya bisa menemukan kebahagian tidak hanya di dunia tapi juga diakhirat nanti. Namun kenyataannya merdeka dalam pendidikan
masih terhambat oleh banyak hal. salah
satu diantaranya dikarenakan kita belum memiliki kesadaran penuh akan pentingnya
perubahan dalam menambah wawasan kita khususnya dalam ilmu pendidikan. Kita cenderung memanfaatkan potensi yang ada
tanpa berusaha menampilkan yang terbaik bagi kemajuan dirinya. Kita sering mengatakan sudah cukup dengan
kondisi yang ada, tanpa adanya perubahan yang signifikan menjadi lebih baik. Keadaan ini mungkin sudah umum dialami oleh
kita. Karena kita belum memiliki tujuan
yang pasti, apa yang menjadi target bagi kita dalam menjalani aktivitas atau
kegiatan sehari-hari. Kita sebenarnya
tidak sadar bahwa diri kita dibatasi oleh berbagai macam alasan yang
ditimbulkan oleh diri sendiri. Sehingga dipastikan
sulit untuk merdeka dalam berkembang sesuai dengan kodrat manusia. Kepuasaan dalam memperoleh ilmu menjadikan
kita sulit meningkatkan karier sesuai
bidang tugas yang dijalani. Oleh karena itu kesadaran untuk merdeka berarti kesadaran untuk maju perlu tertanam pada diri kita sendiri, agar kualitas hidup kita dapat ditingkatkan. Itulah beberapa alasan yang menunjukkan bahwa diri
kita belum merdeka dan masih dijajah dengan berbagai macam halangan, hambatan
yang merintanginya. Maka dari itu
merdeka dalam pendidikan sangat mutlak dilakukan, agar seluruh potensi yang ada
dirinya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.@Yud2025