Mekarjadi, News 2023

BERBAGI KEPADA SISWA-SISWA SDN 1 MEKARJADI







    Menyisihkan sebagai harta yang kita miliki dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim.  Hal ini sesuai dengan diperintahkan oleh Nabi Besar Muhammad SAWdalam riwayatnya yang disampaikan melalui Sayyid Sabiq berjudul Fiqh Sunnah bahwa orang yang paling berhak menerima shadaqah adalah anak anaknya, keluarganya dan semua kerabatnya. Tidak ada yang akan memberi sedekah kepada orang lain jika mereka harus menghidupi diri sendiri dan keluarganya. Dalam riwayat lain disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah satu dari kalian miskin, mari kita mulai dengannya. Dan jika ada keuntungan seperti itu, berikan kepada keluarga.  Dari riwayat di atas menunjukkan bahwa begitu pentingnya infak atau sedaqah diberikan kepada mereka yang dikatagorikan berhak menerimanya.  Ini membuktikan bahwa peran atau manfaat, jika kita memberikan infak sangat besar terhadap saudara-saudara kita terutama siswa-siswa yang tidak memilki keluarga sempurna yakni ayah, ibu ataupun ayah ibu yang sudah meninggal sehingga kasih sayangnya dari orang tuanya dalam memenuhi kebutuhannya dianggap kurang memadai.
    Maka dengan dasar itulah, fihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 1 Mekarjadi merasa berkawajiban  untuk mengeluarkan sebagai hartanya melalui infak sodaqah yang disalurkan kepada siswa-siswa SDN 1 Mekarjadi yang dianggap membutuhkan dengan katagori anak yatim, piatu dan yatim piatu.  Berdasarkan data yang ada di sekolah jumlah siswa yang dikatagorikan anak yatim, yatim piatu secara  keseluruhan dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 berjumlah 7 orang, yakni siswa dari kelas 1 bernama Rendi Firmansyah,  siswa dari kelas 2 bernama Devina,  siswa dari kelas 4 bernama M.Fikri,  siswa dari kelas 5 bernama Ghani Ilmi Rizki, siswa dari kelas 6 bernama Widhia Isfiani dan Iqbal.  Dari 7 siswa yang dipanggil dalam penyerahan infaq tersebut, hanya 4 yang telah hadir, dikarenakan mungkin ada kepentingan lain sehingga tidak bisa hadir, namun demikian yang tidak hadir dititipkan pada teman yang dekat atau guru yang rumahnya berdekatan.  Dalam amanatnya fihak sekolah berpesan, kami guru-guru turut bangga atas kekuatan hati yang kalian miliki, walapun kalian tidak memiki keluarga yang utuh, tapi kalian sudah menunjukkan bahwa kalian memiliki jiwa-jiwa besar dan mampu menerima kenyataan ini tanpa putus asa sehingga tidak larut dalam kesediah dan tetap tegar dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.  Mudah-mudahan ketegaran yang kalian tunjukkan menjadi modal dalam meraih cita-cita yang kalian inginkan.  Kami guru-guru selalu mendoakan semoga kelak dewasa, kalian semua, dapat menemukan jalan hidupmu menjadi yang lebih baik, dapat menjadi orang sukses dan benar-benar menjadi kebanggan bagi ibu atau bapak yang masih ada atau anggota keluarga lainnya.
    Besar kecilnya nilai uang yang nanti kalian terima, janganlah jadi ukuran, itu hanya sebatas materi semata.  Namun yang lebih penting adalah nilai kasih sayang yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu guru yang sangat tulus dan tanpa batas.  Kami bisa merasakan dalam suasan idul fitri yakni orang lain atau teman kalian masih berkumpul dengan keluarga yang lengkap, bisa merayakan lebaran secara bersama-sama, bergembira, bercengkrama, namun kalian dirasa tidak lengkap karena tidak memiliki keluarga sempurna.  Untuk itu sepatutnyalah kalian jangan bersedih dan tetap bersyukur karena masih ada yang selalu peduli dan menunjukkan kasih sayangnya atas keberadaan kalian semua.
    Diakhir amanatnya fihak sekolah mengucapkan terima kasih dan afresiasi kepada Bapak/Ibu guru yang sudah memberikan infak shodaqoh kepada siswa-siswa SDN 1 Mekarjadi, mudah-mudahh materi yang sudah diberikan menjadi amal kebaikan dan dapat diganti dengan pahala yang sebesar-besarnya.  Amiin.@yud23




Popular posts from this blog